Aku baru tahu rasanya diinginkan oleh pria yang juga
kau inginkan ternyata sangat menyenangkan. Seolah-olah dunia hanya dimiliki
berdua. Dan hal bodoh apapun akan terlihat logis.
Aku juga pernah memikirkan ini. Pandangan pertama,
cinta pertama dan hanya menjadi satu-satunya. Pandangan pertama kami—entah
kapan, aku bahkan tidak mengingatnya—yang selalu dia ceritakan kepadaku, begitu
manis sampai-sampai membuatku ingin melupakan semua hal di dunia ini dan hanya mengingat
bagaimana pandangan pertama kami terjadi. Lalu cinta pertama? Aku tidak tahu
sesungguhnya rasa jatuh cinta dan perasaan pada cinta pertama. Mungkin... aku
bukan cinta pertamanya, tapi dia mengatakan bahwa ketika apapun yang terjadi
nanti, perasaannya terhadapku akan tetap sebesar dan sehebat sekarang, dan
tidak tergantikan. Kemudian kami membicarakan tentang menjadi satu-satunya, dan
dia mengatakan, saat aku bersamamu maka tidak akan pernah ada perempuan lain
yang terlintas dikepalaku, walaupun itu hanya satu detik. Itu bukan gombalan
pria, aku percaya padanya. Karena dia mencintaiku sebanyak itu, sebanyak aku
juga mencintainya.

