Dia adalah seseorang yang suka menunggu. Menghitung pagi
dan senja yang terlewat setiap harinya tanpa pernah merasa bosan. Tidak pernah
marah kepada waktu yang begitu lama mempertemukannya dengan masa depan. Untuk merangkulnya
kembali pada cinta.
Dia
bahkan tidak peduli untuk satu tahun, sepuluh tahun, bahkan seratus tahun untuk
menunggu masa depannya. Yang ingin dia tegaskan adalah, untuk semua waktu
yang dia lewatkan, dia hanya memikirkan bahwa semua ini akan memiliki akhir
yang indah.
Dia mencintaimu, segenap hatinya hanya ditujukan kepadamu. Seperti cahaya lilin yang tak akan dia biarkan untuk redup, atau seperti senja favoritnya yang tidak ingin dia lewatkan tanpa menyimpan dalam ingatannya, sebaik-baik yang dia bisa.
Dia hanya ingin kamu. Sebagai, awal sekaligus akhirnya. Saat dia membuka mata dan menutup mata. Atau... seperti alunan sebuah nada instrumental yang selalu ingin dia dengarkan tanpa pernah merasa bosan.
Dia hanyalah dia, seseorang yang pernah mengacuhkan dan merasa kehilangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar