Kamis, 27 Maret 2014

A simple letter for you, my future husband...


Aku pernah bermimpi... Sebuah gaun putih sederhana, dengan hijab sebagai penyempurnanya. Seseorang yang menunggu untuk melihatku setelah mengucapkan kalimat suci pernikahan. Dimana sebuah masjid dan keluarga sebagai saksinya...

Kemudian, ada sebuah cincin yang melingkar dijari manisku sebagai pengingat bahwa sekarang aku sudah menjadi mahrammu...

Dan lembaran-lembaran awal akan kujadikan sebagai sampul terindah dalam buku kita. Kisah pernikahan kita...


Jumat, 07 Maret 2014

Apakah setiap rasa harus berakhir pada cinta?
Dan, apakah setiap cinta harus berakhir bersama?
Bagaimana jika rasa yang kau punya tidak sehebat yang dulu?
Bertahan? Atau.. Melepaskan?

Aku ingin pergi...
Seperti angin yang menyapa tanpa menyisakan kata
Tapi, aku mencintaimu...

Aku ingin melupakanmu...
Seperti aku melupakan keindahan senja, karena bias sedihnya
Tapi, aku terlalu mencintaimu...

Aku ingin meninggalkanmu...
Seperti daun-daun yang berguguran lepas dari ranting
Tidak menyesal, tidak pula ingin kembali
Tapi, aku sangat mencintaimu...

- Senduku.