Aku bahagia, ketika aku memikirkan tentang orang-orang yang aku cintai. Karena aku percaya, setiap orang yang aku cintai memiliki satu puzzle kebahagian, untuk diberikan padaku. Kalau semua orang sudah memberikannya, maka akan kurangkai sebuah kebahagiaan utuh dalam hidupku.
Tapi bagaimana kalau apa yang kau percayai ternyata salah besar? Orang-orang yang kau cintai justru yang membuat kebahagiaanmu hancur berkeping-keping?
Perekat apa yang bisa membuat apa yang kau percayai utuh kembali?
Seperti yang sering aku dengar; Sesuatu yang telah hancur, diperbaiki sebaik apapun, hasilnya tidak akan pernah seperti awalnya.
Satu per satu, orang-orang yang aku cintai, memupus harapanku untuk tetap bertahan hidup. Mereka mengusik semua apa yang tidak pernah ingin aku tunjukkan. Keinginanku untuk menghabiskan hidup dengan warna kini kembali hitam dan abu-abu. Tidak akan pernah ada warna. Tidak akan pernah ada senyum dan tawa. Karena, semuanya tidak akan pernah sama.
Tapi bagaimana kalau apa yang kau percayai ternyata salah besar? Orang-orang yang kau cintai justru yang membuat kebahagiaanmu hancur berkeping-keping?
Perekat apa yang bisa membuat apa yang kau percayai utuh kembali?
Seperti yang sering aku dengar; Sesuatu yang telah hancur, diperbaiki sebaik apapun, hasilnya tidak akan pernah seperti awalnya.
Satu per satu, orang-orang yang aku cintai, memupus harapanku untuk tetap bertahan hidup. Mereka mengusik semua apa yang tidak pernah ingin aku tunjukkan. Keinginanku untuk menghabiskan hidup dengan warna kini kembali hitam dan abu-abu. Tidak akan pernah ada warna. Tidak akan pernah ada senyum dan tawa. Karena, semuanya tidak akan pernah sama.