ELF. Everlasting friends. Teman selamanya.
Benarkah itu definisi dari tiga huruf yang memiliki
satu makna teman selamanya—ELF?
Perkiraanku, sebagian besar memikirkan dengan
benar-benar bahwa ELF memiliki makna teman selamanya tapi mereka malah
mengingkari makna itu. Dan sebagian besarnya lagi memikirkan bahwa teman
selamanya itu adalah bukan dari awal melainkan kesetiaan sampai akhir.
Everlasting. Tidak berujung.
Begitulah aku, akupun masih bingung dengan diriku
sendiri. Apakah aku termasuk dalam spekulasi pertama atau kedua? Akupun masih
memiliki tanda tanya besar, sebenarnya harus dimana aku? Dunia akan terus
berputar, begitu juga dengan kehidupan. Kehidupan yang memiliki banyak rasa.
Siapa yang tahu nantinya rasa yang seharusnya kekal akan berubah-ubah sesuai
hati nurani.
Seperti yang terjadi. Ada kalanya aku merasa
bosan—jujur aku mengatakan ini—dan mulai melihat untuk laki-laki lain yang
lebih imut dan tentunya berusia tidak jauh dariku, hanya saja hati nuraniku
kembali berseru, “Kau adalah ELF! Everlasting friends! Teman Selamanya! Apakah
kau akan mengingkarinya dan menjadi seorang pengkhianat?” Dari situ aku kembali
berfikir, ah! Seharusnya aku bisa setia. Karena begitulah sifat manusia, tidak
ada yang kekal dan abadi, tapi kekekalan dan keabadian bisa dijaga apabila
memiliki kepercayaan satu sama lain.
Tidak. Aku bukan sok pintar atau apapun yang kalian
pikirkan tentangku dikepala kalian. Aku hanya mencoba menuangkan apa yang
mengganjal di hatiku melalui sebuah tulisan. Seperti ini. Tidak ada yang istimewa,
hanya saja menurutku suara hati itu lebih jernih daripada suara yang terdengar.
Nah, sekarang aku akan bercerita bagaimana
sebenarnya aku mendefiniskan teman selamanya. Teman selamanya? Benarkah ketika
susah selalu ada untuk menghibur dan ketika senang tetap ada untuk saling
berbagi? Mungkin. Ya, menurutku itu mungkin. Karena dari apa yang aku lihat
mereka yang menyebutkan teman selamanya adalah orang-orang yang diawal memang
seperti itu, tapi semakin lama akan berpindah kebelakang dan lebih suka untuk
berbicara tentang keburukan ataupun berkhianat. Itu yang aku rasakan, itu yang
aku alami. Tidak tahu kalian, ini hanya pendapatku karena aku benar-benar
pernah berada dalam posisi ini.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar