Sabtu, 24 Mei 2014

Terima kasih ya, warna-warnanya...

Hei, Halo. Ini cuma curahan hati yang sudah tidak bisa ditampung lagi. Jadi nji sedang mencoba buat menumpahkannya disini. Tentang sahabat. Tentang kepercayaan.

Sahabatku.. Tidak terasa ya, sekarang kita sudah sama-sama dewasa. Sudah mulai memahami bagaimana seharusnya hidup itu dijalani.
Tapi, sebelum itu nji pengen ngingetin kalian, gimana sih nji itu ngehargain sebuah persahabatan, sebuah 'kita'.
Berawal dari duduk bareng, saling cerita tentang--dari hal yang ga penting lalu penting. Kemudian berlanjut dengan kisah-kisah tentang persahabatan yang berwarna-warni. Masih ingat, kan?

Tapi semenjak setahun yang lalu, semenjak kita melepas seragam putih abu, semenjak kita menjalani kehidupan yang mulai berbeda. Apakah masih ada sebuah harapan untuk persahabatan kita? Atau.. Hanya nji yang terlalu berharap untuk ini menjadi selamanya? Entahlah.

Kalian tahu.. Dulu, nji juga memiliki sahabat. Satu. Dan hanya menganggap dia adalah teman terbaik satu-satunya yang nji punya. Tapi kemudian kita berpisah.
Dan semenjak itu, hidup nji seperti hitam dan putih.
Lalu, nji bertemu kalian. 5 sahabat cantik dengan warna yang berbeda pula. Dan dunia yang berwarna itu pun dimulai.
Dan saat itu juga, nji bersyukur, karena telah menemukan dunia baru yang belum pernah nji jajaki sebelumnya.
Setidaknya, nji memiliki beberapa warna dalam masa putih-abu, dan itu berkat kalian. Terima kasih, ya...

Tapi sekarang, nji merasa ada yang berbeda. 
Sudah tidak seperti dulu.
Rasa-rasanya, persahabatan kita seperti berada diujung tebing dan bersiap untuk jatuh dan menjadi hancur berkeping-keping. Atau sudah, ya?

Nji sedih sekali, sisters... Nji tidak tahu apa yang harus nji lakukan untuk meminta maaf kalau-kalau itu karena kesalahannya njiii.
Apa seorang teman baru?
Atau nji yang menyebalkan?
Atau juga, nji itu seseorang yang membosankan untuk kalian?
Maaf ya...

Tapi.. yang harus-harus kalian tahu, nji nggak akan ngelupain kalian. Sebagaimanapun kita kedepannya.
Karena nji mulai belajar bagaima sebuah hal--sekecil apapun--harus dihargai.
Nji sayang kalian, 
Dwi Indah Pujiastuti...
Eka Dina Juliani...
Eva Zaherra...
Fitri Marlitasari...
Ingat ini ya, apapun yang terjadi, bagaimanapun kita, dan apa jadinya kita, jangan pernah saling melupakan.

I love you, sisters...













Tidak ada komentar:

Posting Komentar