Selasa, 24 Juni 2014

- No Title -

Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya, menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku, aku pun rindu kamu.. Ku akan pulang
Melepas semua kerinduan yang terpendam

Ah, aku sudah merindu lagi ya? Bagaimana tidak, kekasih yang jauh disana pun merindukanku sama gilanya. Padahal, setiap hari kami menyempatkan untuk bertukar kabar dan mengucapkan sapa, tetapi rindu itu seperti tidak ada habisnya. Dan malah semakin bertambah setiap hari tanpa bosan.
Sebenarnya apa yang diinginkan oleh rindu?
Membunuh aku dan dia perlahan dalam keheningan tanpa jeda? Atau menginginkan aku dan dia mengemis pada waktu untuk berhenti, untuk bertemu sekali dan tidak menginginkan perpisahan lagi kemudian.
Tanpanya, seperti ada yang hilang. Tanpanya, seperti ruhku berlari terlebih dahulu padanya untuk menyampaikan rasa rindu lalu meninggalkan ragaku tanpa kasihan.
Begitu teganya rindu, membiarkan aku dan dia terjerat pada rasa yang tak berujung pertemuan. Menyisakan airmata yang turun bersama melodi-melodi pilu menusuk kalbu.
Malam menjadi saksi bisunya, betapa rindu telah menghancurkanku menjadi berkeping-keping dan lenyap bersama mimpi tentangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar